Psikolog UGM Minta Masyarakat Lebih Berani dan Tegas Terhadap Perundungan
"Move on dari lingkungan yang toksik dan pindah lingkungan baru serta memaafkan masa lalu dan belajar dari apa yang telah terjadi. Jika masih belum bisa mengelola, bisa meminta bantuan ahli untuk dapat penanganan yang tepat," ujarnya.
Dia juga mendorong agar perusahaan atau tempat kerja agar memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mencegah tindakan bullying sekaligus penanganannya.
Yang tidak kalah penting adanya budaya kekeluargaan, saling menghargai, budaya keterbukaan, dan keadilan di tempat kerja sebagai fondasi utama pencegahan bullying.
"SOP dan penanganan ketika terjadi bullying sangat penting di organisasi manapun. Namun yang lebih penting lagi adalah penciptaan kultus atau budaya di sebuah kantor," katanya. (antara/jpnn)
Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra meminta masyarakat lebih berani menghadapi perundungan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Pengakuan Undip-RS Kariadi soal Bullying Jalan Pengusutan Kasus dr Aulia Risma
- Usut Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Polda Jateng Periksa 34 Saksi
- Soal Dugaan Bullying di Binus School Simprug, Sahroni: Seharusnya Cari Solusi Bersama Dulu
- Korban Bullying Buka Suara di DPR, Sebut Pelaku Anak Ketua Partai
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas
- Peserta PPDS Undip Dipanggil Polisi soal Perundungan Dokter Aulia