Psikologi Kepemimpinan dan Batas Usia Capres-Cawapres
Oleh: M. Zaki Mubarak, Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Senin, 24 Oktober 2022 – 08:29 WIB
Maka, tak ada cara lain kecuali merevisi syarat batas usia minimal capres-cawapres menjadi lebih luas dengan menyelaraskan pada batas minimal usia hak memilih.
Lagi pula, jika negara lain seperti Finlandia, El-Savador, dan Selandia Baru bisa mempunyai pemimpin berusia di bawah 40 tahun dan mereka baik-baik saja, kenapa Indonesia harus takut?(***)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pemimpin yang lahir dari pendekatan lama adalah sosok yang dianggap lebih agung, terpisah dari kumpulannya, dan selalu menuntut kepatuhan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
BERITA TERKAIT
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Gus Syaikhul Ali Sebut Coblos Khofifah-Emil jadi Pilihan Tepat untuk Melanjutkan Kemajuan Jatim
- Bang Zul Ingin Pemimpin Daerah Lahir dari Kontestasi Pilkada yang Adil dan Jujur
- Khofifah Dinilai Lebih Konkret Melanjutkan Kemajuan Jatim
- Khofifah Dinilai Unggul pada Debat Kedua, Pengamat: Pemikirannya Lebih Strategis
- Pemimpin yang Tumbuh Bersama Rakyat, Iksan Punya Kans Sangat Besar Menang Pilbup Morowali