Psikologis Buruh Terguncang
Selasa, 07 Mei 2013 – 07:24 WIB
Puncaknya, aksi solidaritas gabungan buruh di Tangerang kemarin berakhir ricuh. Massa yang semula hanya berorasi terpancing dan menyerbu lokasi pabrik.
Tak puas, mereka merusak pagar rumah pemilik pabrik Yuki Irawan, dan rumah Mursan, kepala Desa (Kades) Lebakwangi. Beruntung, Kades yang tak lain adik ipar bos zalim itu selamat.
Polisi yang berada di lokasi tidak bisa berbuat apa-apa melihat kejadian ini. Ada sekitar enam pagar rumah dan pintu gerbang yang dirobohkan para buruh.’’Penindasan terhadap buruh itu perbuatan biadab. Kita harus singkirkan pengusaha-pengusaha nakal seperti ini. Bagaimana mungkin peristiwa penindasan buruh ini tidak diketahui polisi dan aparat desa. Jangan coba membekingi. Kami buruh akan melawan,” tukas koordinator aksi Dedi Sudrajat ketika melakukan orasi.
Sementara Divisi Advokasi Hukum dan HAM Kontras Syamsul Munir saat melakukan peninjauan kemarin mengungkapkan, pihaknya mendesak agar aparat kepolisian segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan oknum aparat dalam kasus ini.
’’Selain itu, kami juga mendesak agar pihak pabrik membayarkan gaji buruh yang tidak dibayar serta mendorong Disnaker untuk menyita aset-aset perusahaan,” kata Syamsul.
KOTABUMI – Penindasan Yuki Irawan, bos pabrik kuali, terhadap sembilan warga Dusun Kemalaindah, Desa Blambangan, Kecamatan Blambanganpagar,
BERITA TERKAIT
- Pemilik Pagar Laut di Tangerang Bakal Didenda Rp 18 Juta per Kilometer
- Soal Nasib Honorer Non-Database BKN Gagal PPPK 2024, Pak Jaya Blak-blakan, Oh
- Menteri Impas Ungkap Pertimbangan Memulangkan Hambali dari Penjara Militer AS
- KPK Bawa 3 Koper Setelah Geledah Rumah Wantimpres Era Jokowi
- Sejumlah Alasan Pagar Laut di Tangerang Tidak Ada Hubungannya dengan Jokowi
- UI Didorong Membentuk Konsorsium Pendidikan Tinggi Ekraf