PSIS Menantikan Kejelasan Status Kompetisi dari PSSI
jpnn.com, SEMARANG - Klub PSIS Semarang berharap status kompetisi di Indonesia segera jelas. Sikap PSIS, menurut sang CEO, Yoyok Sukawi, sejatinya sama dengan klub-klub yang lain.
Pasalnya, tanpa status yang jelas, maka klub yang menjadi kontestan liga menjadi korban.
"Mau liga dilanjutkan atau diganti liga baru sama saja, yang terpenting sekarang itu, kejelasan dari kompetisinya dulu seperti apa. Karena ini menyangkut banyak tim, bukan PSIS saja, saya pikir klub yang lain juga sama keinginannya," tegas Yoyok.
Memang, akibat kompetisi yang tak kunjung pasti dan izin yang tak turun-turun dari kepolisian, klub menjadi kesulitan finansial.
Di satu sisi mereka tetap menggaji pemain, namun di sisi lain tak ada pemasukan sama sekali.
Akibat dari kondisi ini, banyak pemain asing dan lokal yang memilih untuk meninggalkan klubnya dan tak peduli lagi dengan kelanjutan kompetisi di Indonesia.
Mereka hijrah ke kompetisi negeri sebelah yang sebagian besar sudah berputar kembali.
Bukan itu saja, ada juga klub yang memilih membubarkan tim karena sudah kesulitan finansial.
Kompetisi Liga 1 2020 belum jelas statusnya. Klub-klub mulai bersuara dan menantikan kepastian status tersebut.
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- Erick Thohir Masuk Ruang Ganti Timnas Indonesia, Tegang
- Hampir 2 Tahun Pimpin PSSI, Erick Thohir Sukses Bikin 94% Publik Happy
- Kepuasan Terhadap Erick Thohir Tinggi karena Prestasi Timnas & Terobosannya
- Maruarar Sirait: Erick Thohir Pantas Mendapat Angka Kepuasaan 94% Sebagai Ketum PSSI