PSK Asing di Puncak, Tarif Rp 3 Juta
Saat itu, Tara dan AT baru sekali melakukan “hubungan begituan”. Hal itu dilihat dari alat kontrasepsi yang didapati di atas kasur dan lantai. Dari total tiga bungkus, baru satu yang terpakai.
Petugas kemudian meminta Tara menunjukkan dokumen keimigrasian. Namun perempuan mancung bertubuh sintal itu tak mampu menunjukkan apa-apa. Sedangkan AT memiliki kelengkapan surat dan langsung dilepaskan.
Usai menangkap tara, petugas imigrasi menuju lokasi kedua, yakni vila suci dan vila renad. Dari kedua vila tersebut, kembali imigrasi menangkap tiga PSK asal Timur Tengah.
Di antaranya bernama Khatar, Qobil dan Bilqis. “Semuanya berasal dari Maroko,” kata Toto.
Ketiga vila tersebut hanya satu dari 200 vila sewaan yang kerap dipakai pelancong asal Timur Tengah menginap kala berada di puncak. Kala itu, vila tengah disewa oleh turis berkebangsaan Arab Saudi.
“Turis dari Arab Saudi semua, sudah ada semingguan. Emang sering disewain ke orang Arab. Nah, kemarin sempet nanya-nanya cari cewek di mana, ke saya,” tutur Adi Afriansyah (27) warga RT 01/02, desa Tugu Utara.
Empat ‘kupu-kupu malam’ itu langsung dibawa mobil Imigrasi menuju kantor Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI, di Jakarta. Mereka didampingi Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Jawa Barat, Ade Sukma Sinulingga.
“Sesusai SOP dilakukan Imigrasi, hanya karena mereka belum punya dokumen, nanti kita deportasi. Kita sedang dalami,” ujarnya kepada Kepada Radar Bogor, kemarin (13/1).
Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), kembali mengamankan puluhan PSK asing di Jakarta dan Bogor,
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kecelakaan di Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal, 18 Luka-Luka
- Hindari Kawasan Puncak Bogor
- Puing Bekas Lapak PKL di Kawasan Puncak Bogor Mulai Dibersihkan
- Awal Bulan, Volume Kendaraan di Puncak Bogor Meningkat Hingga 2 Kali Lipat
- Pengamen Penusuk Wisatawan di Puncak Bogor Ditangkap Polisi, Begini Kejadiannya