PSK Dari Luar Bogor Harus Diusir
Kamis, 18 Agustus 2011 – 08:30 WIB
Menyikapi masalah THM yang masih beroperasi hingga dua pekan Ramadan, Ketua Komisi A DPRD Kota Bogor Maman Herman mengaku, kecewa dengan ketidakkonsistenan Kesbangpol dalam mengawal pengawasan. “Sidak yang dilakukan pemkot kemarin sebenarnya sudah bagus. Tetapi, sangat ironis jika bocor. Berarti selama dua pekan tidak ada pengawasan dari dinas terkait, harusnya kan sudah ditutup semua,” cetusnya.
Baca Juga:
Kritik yang sama dilontarkan Ketua Pansus Pajak Hiburan, Slamet Wijaya. Kata dia, kekeliuran terbesar tidak semata-mata karena Kesbangpol dan Satpol PP saja. Yang harus disorot adalah kenapa walikota sebagai pemimpin komando pemerintahan di Kota Bogor hanya diam melihat polemik yang berbelit-belit ini. “Kenapa tidak ada tindakan tegas. Masalah pelik kan sebenarnya hanya terletak pada ketegasan saja,” kritiknya.(yus)
BOGOR - Masih maraknya praktik prostitusi dan hiburan malam selama dua pekan Ramadan, membuat miris anggota DPRD Kota Bogor. Mereka mendesak agar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS