PSK Pilih Sembunyi
jpnn.com - SUNGAI LILIN - Beberapa pekerja seks komersial (PSK) yang bekerja di sejumlah warung remang-remang di Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Muba, Sumsel, masih memilih sembunyi ketika tim dari Dinkes Muba mendatangi mereka.
Padahal langkah persuasif ini dilakukan melalui kegiatan mobile VCT (volunting, conceling, and testing).
Diduga, mereka takut tim melakukan razia layaknya aparat yang mendatangi warung remang-remang.
“Dulu mereka pernah didatangi, tapi tim bersama polisi dan Sat Pol-PP, jadi mereka takut dan trauma. Maka dari itu, sekarang kami datang sendiri dari Dinkes tidak bersama aparat. Kami lakukan pendekatan persuasif. Alhamdulillah, kalau di Bayung Lencir kadang mereka sendiri datang ke kami minta diperiksa,” kata Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Muba, Septiani MKes kepada wartawan di sela-sela kegiatan mobile VCT di Desa Srigung, Kecamatan Sungai Lilin, Muba, kemarin (11/3).
Sebanyak 20 orang didominasi PSK mendapatkan sosialisasi tentang HIV/AIDS serta diperiksa. “Hasilnya negatif, belum ditemukan sejauh ini,” ungkap Kabid P2P PL Dinkes Muba, Candra SKM MSi.
Data dari Dinas Kesehatan hingga 2014 ini sudah ditemukan dua kasus HIV/AIDS, sedangkan tahun 2013 sebanyak delapan kasus. Sementara tahun 2012 terdapat 12 kasus, ini jauh meningkat dibanding tahun 2011 yang hanya empat kasus.
“Ada beberapa kelompok berisiko, selain PSK dan pelanggannya, ternyata ibu rumah tangga masuk kelompok tiga besar yang terkena HIV/AIDS,” pungkasnya. (kur/lia/ce5)
SUNGAI LILIN - Beberapa pekerja seks komersial (PSK) yang bekerja di sejumlah warung remang-remang di Desa Srigunung, Kecamatan Sungai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer