PSK Prostitusi Cabe-Cabean di Kedai Kopi itu Rata-rata Siswi SMA
jpnn.com - JAKARTA – Usaha kedai kopi di Jalan Tumbu IV, Kelurahan Cipedak, Jakagarsa, Jakarta Selatan, seorang muncikari Torik Sulistyo (50), ternyata menyediakan bisnis esek-esek. Tak tanggung-tanggung, ayah satu anak ini menjajakan perempuan dibawah umur untuk pria hidung belang.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Sri Bhayangkari mengatakan, di kedai kopi itu, warga kerap melihat gadis dibawah umur dan orang asing silih berganti meramaikan rumah Torik.
“Kita lantas curiga dan mencari tahu. Ternyata benar pelaku menjajakan anak dibawah umur di kedai itu," kata dia di Mapolsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (11/3).
Menurut dia, saat ini sudah 16 perempuan dibawah umur yang dieksploitasi oleh Torik. Ke-16 perempuan itu, rata-rata masih duduk di bangku SMA. Sehingga, kedai Torik baru ramai semenjak anak SMA pulang sekolah.
Berdasarkan pengakuan Torik, kata Sri, ia menyediakan satu kamar dan alat kontrasepsi di kedai kopi itu. Selain itu, Torik juga mengizinkan anak ayamnya untuk dibawa pergi oleh pria hidung belang.
“Tergantung kesepakatan. Tapi pelaku mematok tarif Rp 300 ribu - Rp 400 ribu perorang,” katanya.(Mg4/jpnn)
JAKARTA – Usaha kedai kopi di Jalan Tumbu IV, Kelurahan Cipedak, Jakagarsa, Jakarta Selatan, seorang muncikari Torik Sulistyo (50), ternyata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS