PSK Rp 400 Ribuan Ini Sekarang Hidup dalam Kemewahan
jpnn.com - TAK selamanya nasib orang selalu dalam keterpurukan. Setidaknya, kisah itu ada pada Camila Navaro, bekas seorang pekerja seks komersial (PSK) murahan yang kini bergelimang kemewahan.
Camila sebelumnya adalah PSK miskin yang rela melayani para pria hidung belang hanya demi £ 20 atau kurang dari Rp 400 ribu untuk sekali kencan. Ia menjual diri sebagai PSK di Las Piedras, Uruguay demi menghidupi keluarganya yang hidup dalam himpitan kemiskinan.
Namun, hidup perempuan usia 20 tahun itu berbalik ketika ikut casting sebagai bintang film porno di Amerika Serikat. Seorang teman telah membuka pikirannya.
Sang teman menyebut Camila dengan penampilannya yang menarik itu telah membuang-buang waktu demi recehan. “Dia bilang padaku, jika aku aku mau ikut bisnis, aku bisa lebih berharga,” katanya.
Sang teman itu lantas mengirimi Camila dengan gambar-gambar dari majalah dewasa terbitan Amerika Serikat, Playboy. “Dan aku diundang untuk ikut casting. Aku tak percaya ketika aku menandatanganinya (kontrak, red),” kenangnya.
Kini, Camila yang moncer menempati hotel mewah di Miami seiring dengan kesibukannya syuting film esek-esek besutan sebuah agensi di Hollywood. Tentu saja ia kini jauh dari gaya hidupnya yang serba-kekurangan saat masih menjadi PSK di negeri asalnya.
Namanya pun berubah menjadi Mia Etcheverria. Ia bermain di film dewasa dengan sesama jenis maupun pemeran pria.
Namun, ia punya syarat khusus. Ia tak mau mencium mitra mainnya di film porno. “Aku tak akan pernah melakukannya,” ucapnya.
TAK selamanya nasib orang selalu dalam keterpurukan. Setidaknya, kisah itu ada pada Camila Navaro, bekas seorang pekerja seks komersial (PSK) murahan
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich