PSK Tiongkok Marak, Ini Komentar Dede Yusuf
jpnn.com - JPNN.Com - Ketua Komisi IX DPR Dede Macan Yusuf Effendi menyatakan bahwa terungkapnya 76 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang bekerja sebagai terapis dan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta tidak cukup diselesaikan dengan deportasi saja. Menurutnya, harus ada tindakan tegas terhadap pengusaha yang mempekerjakan mereka.
"Yang perlu ditindak tegas mestinya perusahaan atau sponsor yang memasukkan," ujarnya melalui pesan singkat, Senin (2/1).
Politikus Partai Demokrat itu menegaskan, maraknya pekerja asing ilegal tak terlepas dari kebijakan bebas visa. Sebab, politikus di komisi yang membidangi ketenagakerjaan itu menemukan banyak fakta tentang penyalahgunaan visa kunjungan wisata.
Mantan wakil gubernur Jawa Barat yang kondang disapa dengan panggilan Dede Yusuf itu menegaskan, banyak WNA yang memanfaatkan bebas visa untuk menyelundupkan narkoba, memasukkan bibit tanaman berbahaya, membentuk jaringan penipuan, bahkan jaringan prostitusi.
"Itu yang saya bilang dampak ikutan negatif jika bebas visa diberlakukan," tukasnya.(dna/JPG)
JPNN.Com - Ketua Komisi IX DPR Dede Macan Yusuf Effendi menyatakan bahwa terungkapnya 76 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang bekerja sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menag Sebut 500 Kasus Perceraian Karena Beda Pilihan, Dede Yusuf Tanggapi Begini
- Formasi PPPK 2024 Terbatas, Angin Segar dari Senayan untuk Honorer
- Sejumlah Tokoh Hadiri Peluncuran Buku Karya Dede Yusuf, Berikut Daftar Namanya
- Diduga Melanggar Izin Tinggal, Seorang WNA Diamankan Imigrasi Jakarta Utara
- Seorang WN Tiongkok Diamankan dan Langsung Dideportasi Imigrasi Kendari
- Dede Yusuf: Kebijakan Cleansing Guru Honorer Bisa Menyebabkan Kekurangan Guru