PSK Tiongkok Serbu Singapura, Inilah Moduf dan Tarifnya...
Seorang sumber yang familier dengan para PSK mengatakan bahwa apartemen-apartemen untuk prostitusi itu tergolong kelas atas. Para PSK itu menyewa sebuah ruang apartemen yang tarifnya antara SGD 100 hingga SGD 120 per hari.
“Sebagian besar adalah apartemen tipe studio atau satu kamar tidur. Bahkan ada satu di antara mereka yang memiliki lift pribadi yang berhenti tepat di depan pintu apartemen,” tuturnya.
Ia menambahkan, tidak ada penjaga keamanan yang mengawal para PSK itu. Sedangkan setiap penghuni memiliki kartu akses sebagai kunci.
“Dan para pelanggan perlu memencet nomor apartemen di interkom dan melihat ke kamera sehingga wanita-wanita itu bisa mengonfirmasi identitas (calon pelanggan) sebelum diizinkan masuk,” sambung sumber itu.
Lantas, berapa tarif para PSK itu? Kisarannya adalah SGD 80 atau kurang lebih Rp 750 ribu per jam.
Tapi, keberadaan para PSK aal Tiongkok itu kini sudah membuat resah para penghuni apartemen di Geylang. Berdasarkan catatan Urban Redevelopment Authority (URA), ada sekitar 1000 penghuni di kawasan lampu merah Geylang. Di sekitarnya juga ada sekitar 7500 rumah pribadi.
Padahal untuk menyewa apartemen di kawasan Geylang bukanlah hal mudah. Sebab, ada aturan yang melarang penyewaan apartemen dalam jangka pendek atau kurang dari enam bulan.
Alan Fing, ketua paguyuban penghuni kondominiuam Central Meadows in Lorong 34, Geylang menjamin tidak ada unit kamar di lingkungannya yang dijadikan tempat prostitusi. “Itu tidak terjadi di kondominium kami. Beberapa tahun lalu memang ada sejumlah PSK Malaysia yang menyewa di sini, tapi mereka sudah pindah,” katanya.
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer