PSK Transgender di Perth Disidang Karena Tularkan HIV Ke Klien

Ia juga menyebut bahwa sang korban terjangkit virus dari orang lain.
Juri berdiskusi sekitar empat jam sebelum menyatakannya bersalah.
Palmer dan anggota keluarga serta teman-temannya menangis saat vonis tersebut dibacakan.
Ditahan di sel laki-laki
Hakim Christopher Stevenson menolak permohonan Palmer untuk mendapat jaminan sampai ia dijatuhi hukuman bulan depan dan mengembalikannya ke tahanan.
Ia akan ditahan di penjara laki-laki, sesuatu yang menurut Hakim Stevenson ia terima sebagai hukuman yang "lebih berat" baginya.
Pengadilan mengungkap bahwa Palmer telah menghabiskan sembilan bulan di penjara pada tahun 2016 setelah melakukan ekstradisi ke Australia Barat dari New South Wales setelah dikenai tuduhan itu.
Pengacaranya, Simon Freitag, mengatakan bahwa hal itu telah menyebabkan sang klien mengalami kesulitan dan sementara pihak berwenang di penjara membuat beberapa "penyesuaian," Palmer ditahan di Unit Penanganan Khusus berkeamanan tinggi di Penjara Casuarina, di sel sendirian dan kadang-kadang dicari oleh para petugas laki-laki.
Jaksa Penuntut Benjamin Stanwix merasa Palmer harus menerima hukuman di balik jeruji besi lebih lama mengingat keseriusan pelanggaran tersebut.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia