PSK Ungkap Penghasilan Harian dan Rincian Tarif
Melati tak menampik akan kerasnya dunia malam. Meski demikian, Melati mengaku tak sembarangan melayani pria hidung belang. “Kalau dia enggak mau pakai kondom, ya saya enggak mau, karena ini kan risiko kerjaan besar sekali saya takut juga kena penyakit karena anak saya masih kecil semua,” sebutnya.
Untuk itu dirinya berharap nantinya setelah lokalisasi ditutup, pemerintah tidak lantas tutup mata akan nasib mereka. Melati mewakili suara teman-teman sejawatnya meminta maaf kepada masyarakat Kota Tarakan, dirinya pun mengharapkan pemerintah nantinya bisa memberikan pendampingan kepada mereka seperti kewirausahaan dan memberikan mereka kompensasi untuk pulang kembali ke kampung halamannya masing-masing.
Lantas bagaimana bentuk dukungan para wakil rakyat atas rencana penutupan lokalisasi?
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan Salman Aradeng mengatakan, bahwa pihaknya telah berkali-kali melakukan pertemuan bersama dengan Pemkot, Majelis Ulama Islam (MUI) dan dinas terkait untuk membahas tentang penutupan lokalisasi, sampai pada persetujuan batasan waktu penutupannya.
“Bahkan, sampai saat terakhir pun kami ikut berpartisipasi untuk membahas proses penutupan lokalisasi, yang diwakili oleh Pak Syamsuddin Arfah,” ujarnya.
Salman menyatakan bahwa Polres Tarakan dilibatkan 28 Desember mendatang. Praktik prostitusi dipastikan sudah tidak ada lagi pada 29 Desember 2018 sampai waktu selanjutnya. “Ada polisi yang jaga nanti, Pak Kapolres (AKBP Yudhistira Widyahwan) kan tempatkan satu orang satu tempat,” katanya.
Melalui hal tersebut, Salman menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung penutupan lokalisasi. Bahkan sebelumnya Salman pernah menyampaikan bahwa pihaknya tidak layak terpilih menjadi wakil rakyat jika penutupan lokalisasi tidak dilaksanakan.
“Itulah bentuk dukungan kami kepada pemerintah agar lokalisasi ditutup, karena semua normal menginginkan itu. Walaupun dengan beragam pertimbangan yang juga sudah kami sampaikan. Tapi kami sangat mendukung lokalisasi prostitusi ditutup,” jelasnya.
Respons PSK terkait rencana Pemko Tarakan menutup lokalisasi Sungai Bengawan dan Karang Agas pada 28 Desember.
- Letkol Eko Antoni Menyampaikan Kabar Buruk, Siap Bertindak Tegas
- Lokasi Prostitusi Dipindah di Luar Kota, Para PSK Protes, Takut Kehilangan Pelanggan
- Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah untuk Warga Tarakan Kaltara
- Korban MT Ternyata Banyak, Mulai Calon Pengantin hingga Penyedia Jasa, Parah!
- Dituntut 20 Tahun Penjara, Terdakwa Kasus Narkoba Malah Divonis Bebas
- Hujan tak Surutkan Semangat Ribuan Pesepeda Ikuti Gowes Nusantara 2019 Etape Tarakan