PSM Ingin Hapus Kutukan di Padang
jpnn.com - PADANG - Skuat PSM Makassar tiba di Padang, Rabu (27/4) kemarin. Mereka melawat ke Ranah Minang untuk melakoni laga perdana di Torabika Soccer Championship.
Tuan rumah Semen Padang menjadi lawan di laga yang akan digelar di Stadion Haji Agus Salim, Jumat (29/4). Nah, di pertandingan ini, pelatih PSM Luciano Leandro dibebani kewajiban harus menang.
“Ini bukan ambisi pribadi. Tetapi nama besar PSM dipertaruhkan di laga ini,” ucap Luciano, saat berbincang santai dengan Fajar, di ruang makan hotel sesaat setelah baru tiba, siang kemarin.
Beberapa bulan menukangi PSM diakuinya cukup memberi ia banyak pelajaran. Kritikan yang datang silih berganti, kata dia, bukan melemahkan tekadnya. Sebaliknya, hal itu dijadikannya batu loncatan untuk bebenah. “Saya percaya manajemen. Mereka profesional. Saya tentu harus membayar kepercayaan ini dengan sungguh-sungguh,” imbuhnya.
Soal kekuatan Semen Padang, Luci mengaku kurang tahu betul kekuatan calon rivalnya itu. Tetapi dia paham, Kabau Sirah memiliki pemain yang memiliki kecepatan. “Kehadiran Batola cukup membantu saya, terutama dalam mempelajari kekuatan lawan,” ucapnya.
Rumput Haji Agus Salim, memang tidak ramah bagi tim tamu. PSM merasakan hal itu dalam dua partai terakhir dalam lawatannya ke Padang. “Kami ingin menghapus kutukan itu,” sebutnya.
Sementara itu, pelatih Semen Padang, Nil Maizar menyuarakan optimisme anak asuhnya mampu meraih sukses di laga perdana. “Saya percaya sama pemain. Kondisi mereka tengah on fire dan siap tempur,” kata Nil. (ardiansyah hendartin/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia vs Jepang, Jay Idzes: Kami Punya Kesempatan
- Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Tanpa Farhan Halim, Rajawali Pasundan Kalahkan Indomaret Sidoarjo
- Pecco Mengharamkan Taktik Ini Untuk Hambat Martin di MotoGP Barcelona
- Pelatih Jepang: Sekarang Timnas Indonesia Sangat Berbeda
- Wataru Endo Bocorkan Kelemahan Jepang Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Timnas Indonesia vs Jepang: Hajime Moriyasu Meramal Soal Pasukan Garuda