PSMP Kena Sanksi, Format Liga 2 Tunggu Pekan Depan
jpnn.com, JAKARTA - PS Mojokerto Putra (PSMP) dijatuhi sanksi oleh Komdis PSSI berupa larangan ikut berkompetisi di Liga 2 musim depan. PSMP dianggap terlibat dalam dugaan pengaturan skor di Liga 2 tahun ini.
Nah, sanksi itu bisa berdampak pada format Liga 2 tahun depan. Sebab, jumlah peserta Liga 2, Terutama di Grup Timur yang sebelumnya berjumlah 12 klub kini hanya menjadi 11 klub.
Namun, Media and Publik Relationship Manager Hanif Marjuni mengaku, sudah memikirkan hal tersebut. Hanya saja, pihaknya belum memutuskan format seperti apa yang akan dipakai. Apakah menambah satu klub baru untuk menggantikan PSMP, atau tetap membiarkan kontestan Grup Timur berjumlah sebelas klub.
’’Sampai saat ini belum ada pembicaraan intensif tentang itu. Sanksi itu kan hitungannya baru,’’ ujarnya.
Hanif menjanjikan dalam pekan-pekan depan format untuk Liga 2 akan segera dirilis. Hanif yakin bahwa LIB akan benar-benar memikirkan format seadil-adilnya sehingga tidak merugikan peserta lain setelah absennya PSMP. ’’Pekan depan kami baru akan bicarakan dan bisa bicara perihal ini,’’ lanjutnya.
Ya, sejauh ini memang belum ada pertemuan antara PSSI ataupun LIB untuk menindaklanjuti evaluasi musim ini. Hanif berharap, pekan depan sudah ada kepastian.
’’Ya semua harus segera diputuskan. Karena peserta kan harus tahu agar bisa mempersiapkan diri menghadapi musim depan,’’ ujarnya.
Sementara itu, Manager Madura FC Januar Herwanto yang kebetulan klubnya satu grup dengan PS Mojokerto Putra musim lalu menyerahkan sepenuhnya kepada LIB. ’’Kami akan ikuti saja bagaimana. LIB yang tahu regulasinya seperti apa. Pasti kan sudah berkoordinasi dengan PSSI juga,’’ tuturnya. (rid/bas)
Komisi Disiplin PSSI sudah menjatuhkan sanksi buat PSMP, yang berdampak pada format Liga 2 musim depan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Piala AFF 2024: Kamboja Diganggu Isu Pengaturan Skor
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum
- Gugatan Perbasi Ditolak, Louvre Surabaya Apresiasi PN Jakarta Pusat