PSMS LPIS Stop Latihan

PSMS LPIS Stop Latihan
PSMS LPIS Stop Latihan
"Mereka minta untuk tidak latihan dulu sampai titik terang soal kontrak ada. Saya hanya berpesan kepada mereka kalau saat tak latihan bersama, sebagai pemain profesional tetaplah jaga kondisi. Pemain enggak salah, tapi saya juga nggak bisa salahkan pengurus. Ini kan buntut dari ketidakjelasan managers meeting dari PSSI atau PT LPIS. Bingunglah," bebernya.

Pada pertemuan dua pekan sebelumnya antara pengurus dan pemain meminta pemain untuk bersabar. Untuk sementara menahan mereka diberikan uang transport dengan kisaran Rp2 sampai 3 juta. Namun itu tak cukup menghilangkan keresahan pemain. Sejumlah pemain seperti Ahmad Junaedi dan Anton Irawan lebih memilih hengkang.

"Genap sudah dua minggu, sejak kami diundang pengurus untuk membicarakan kepastian kontrak. Hari ini (kemarin) pemain mempertanyakan janji pengurus lewat saya. Saya sendiri sudah kontak Wakil Manajer Tim, Julius Raja dan Ketua Umum Benny Sihotang tapi belum ada titik terang," katanya.

Kemarin Ketua Umum Benny Sihotang juga dijadwalkan datang. Namun sosoknya tak tampak hadir. Edy yang akhirnya menjadi penghubung komunikasi pelatih dengan pemain. Lalu apa selanjutnya?

MEDAN - Kondisi serba tidak jelas yang melanda PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) akhirnya membuncahkan kekesalan pemain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News