PSMS Terpuruk di Dasar Klasemen, Peter Butler Bilang Begini

jpnn.com, BOGOR - Pelatih PSMS Peter Butler mengaku kecewa atas hasil duel timnya melawan PS Tira di Stadion Pakansari, Rabu (5/12/2018) malam.

Pada laga pekan ke-34 bertajuk home rasa away ini, PSMS kalah 2-4. Dan, membuat PSMS menjadi penghuni juru kunci klasemen sementara Liga 1 dengan poin 37.

Kepemimpinan wasit malam ini membuatnya kecewa. Meski tak menyebut satu katapun soal pengadil lapangan, pria asal Inggris itu jelas menggambarkan pertandingan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Saya profesional. Pemain saya kerja keras betul. Kami pergi ke tempat solid, tidak tahu situasi yang terjadi. Kami sangat sedih,” ungkap Butler usai laga.

“Harus mengerti pasti ada banyak orang di sini punya anak. Saya ada tiga anak, saya harap mereka tumbuh menjadi lebih besar dan menjadi orang yang memiliki hati yang bagus. Saya cinta negara ini, saya rasa di negara ini ada banyak potensi. Tapi situasi malam ini, saya tanya pemain saya, persiapan sangat baik. Dan, saya rasa sangat sedih dengan penonton yang datang malam ini. Bukan PSMS Medan saja, PS Tira juga, lihat situasi seperti itu. Itu tidak bagus untuk sepak bola Indonesia. Kalau Anda orang jujur, Anda harus malu, sepak bola Indonesia tidak bisa tumbuh kalau kita ada di situasi sepeti malam ini,” tuturnya.

“Kalau kita kalah ya kalah. Tidak masalah. Tapi kalau kalah ini tidak adil. Saya bukan malu karena tim kalah. Di Premier League, Arsenal bisa tak terkalahkan 19 laga. Tapi kalau mereka (Arsenal) datang ke sini dengan situasi ini, pasti dia kalah. Ini tidak bagus untuk sepak bola Indonesia,” lanjutnya.

Diapun mengurai apa yang disajikan di lapangan malam ini adalah contoh yang tidak baik untuk para pesepakbola junior. “Saya rasa sedih kalau ada pemain junior duduk di rumah dan nonton pertandingan malam pasti tidak bagus contoh, minta maaf (bicara jujur),” tegasnya.

Butler juga tak lupa menyampaikan selamat ke PS Tira. “Goodluck untnuk PS Tira, semoga mereka bertahan (di Liga 1).