PSP Padang, Menang atau Lupakan Mimpi
jpnn.com - PADANG -- Perjalanan berat mesti dilalui PSP Padang di babak 12 besar Divisi Satu Liga Amatir Indonesia 2014. Saat bersua Persatu Tuban hari ini di Stadion Manguwoharjo, Sleman, tim berjuluk Pandek Minang tersebut wajib meraih tiga poin penuh.
Seri apalagi kalah, akan membuat tiket ke babak enam besar direbut tim lain di grup T.
Terjepitnya posisi PSP Padang itu, tak lepas dari hasil minor yang diraih pada laga perdana mereka di grup T, Sabtu malam (30/8). Bertanding di Stadion Sultan Agung Bantul, Satrai Feri dkk kalah 1-2 dari Persibat Batang.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan tim pelatih PSP Padang yang dikepalai Syafrianto Rusli, ada beberapa faktor yang membuat Pendeka Minang takluk atas Persibat Batang. Pertama adalah kepemimpinan wasit yang kurang baik.
"Dua gol ke gawang kami, tak lepas dari keputusan wasit yang kurang tepat. Saat gol pertama lawan, seharusnya terjadi offside lebih dulu. Tapi wasit kurang jeli melihatnya," ujar Syafrianto Rusli kepada Padang Ekspres (Grup JPNN) via ponsel, kemarin (31/8).
Lalu, pada gol kedua, berawal dari tendangan bebas. Di mana sebenarnya, kata mantan pelatih Semen Padang FC itu, tak ada terjadi pelanggaran untuk keputusan tendangan bebas tersebut. "Nah, pada tendangan bebas itu juga ada kesalahan pemain belakang dan kiper. Pagar pemain kurang bagus dan tangkapan kiper pun tidak baik" jelasnya.
Selain itu, sambung Syafrinto Rusli, tim asuhannya patut mendapat hadiah penalti pada laga tersebut. Di mana, salah satu pemain PSP Padang Putra, ditackel dari belakang oleh pemain lawan di dalam kotak 16 besar. Tapi itu luput dari perhatian wasit.
Namun secara teknis, mantan pelatih tim futsal PON Sumbar itu mengakui, kalau anak asuhnya masih lemah pada penyelesaian akhir. Dalam laga tersebut, pada babak pertama PSP memili tiga peluang yang wajib menjadi gol. Demikian pula di babak kedua.
PADANG -- Perjalanan berat mesti dilalui PSP Padang di babak 12 besar Divisi Satu Liga Amatir Indonesia 2014. Saat bersua Persatu Tuban hari ini
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran
- PBSI Beberkan Target di Indonesia Masters 2025, Sektor Mana Jadi Andalan?
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Mengintip Preran Vital Tenaga Medis
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Skuad Thailand di Piala AFF 2024, 4 Nama Kondang Absen
- Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025, Mulai Rp 90 Ribu