PSPS Riau Pilih Gusnedi Adang Jadi Asisten Hendri Susilo
jpnn.com, PEKANBARU - Manajemen PSPS bergerak cepat untuk mencari pengganti asisten pelatih PSPS, Sipendri yang baru mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Dari lima nama yang diseleksi manajemen, manajemen memilih Gusnedi Adang.
Humas dan media officer PSPS, Muhammad Teza Taufik mengatakan, sangat menghargai keputusan Sipendri.
"Manajemen memberikan kepercayaan penuh kepada pelatih kepala untuk menentukan orang yang membantunya dalam menakhodai PSPS. Dari hasil negosiasi akhirnya terjadi kesepakatan dengan coach Gusnedi Adang yang juga merupakan permintaan dari pelatih kepala PSPS," kata Teza.
Lebih lanjut dikatakan Teza, Gusnedi Adang dikandang sepakbola nasional juga sudah memiliki nama besar. Dimana Gusnedi merupakan eks pemain tim nasional Indonesia Primavera pada tahun 90 an. Sedangkan untuk lisensi kepelatihan, pelatih asal Sumatera Barat tersebut berlisensi C AFC.
"Asisten coach Gusnedi Adang datang ke Pekanbaru pada Rabu (9/5) lalu, namun belum bisa memimpin pertandingan PSPS melawan Persita Tangerang karena statusnya belum terdaftar di liga. Karena itu, pada pertandingan saat itu PSPS masih dipimpin oleh pelatih kiper Lufti Yasin," sebutnya.
Saat ditekan terkait penyebab asisten pelatih Sipendri yang mengundurkan diri, Teza menyebut bahwa terjadi masalah internal yang tidak bisa diungkapkan ke publik.
Namun ditegaskannya kondisi itu tidak sampai mempengaruhi kondisi klub terbukti dengan bisa menjalani dua laga kandang yang sukses mengungkapkan empat poin.
Manajemen PSPS bergerak cepat untuk mencari pengganti asisten pelatih PSPS, Sipendri yang baru mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
- MU Tunjuk Van Nistelrooy dan Rene Hake jadi Asisten Pelatih Erik Ten Hag
- Gabung PSPS Riau, Arsan Makarin Ungkap Alasan Hengkang dari Persib
- PSPS Riau & Nusantara United Bertahan di Liga 2, Persikab-PSDS Terdegradasi
- Minim Menit Bermain, Eriyanto Minta Dipinjamkan Persib Bandung
- PSPS Riau Dibantai di Kandang Sendiri, Begini Kata Pelatih Jan Saragih
- PSPS Riau Dijual Seharga Rp 15 Miliar, Ini Alasannya