PSSI dan Korporatisme Negara
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sebagai organisasi yang mengurusi olahraga paling populer di Indonesia, PSSI seharusnya bisa mandiri dan bebas dari pengaruh negara.
Akan tetapi, dalam praktiknya PSSI selalu bergantung kepada negara.
Figur-figur yang memimpin PSSI selalu datang dari figur negara, terutama menteri.
Di era Orde Baru, PSSI dipimpin figur-figur negara termasuk menteri, seperti Azwar Anas.
Di era reformasi PSSI juga tetap mengandalkan figur kuat seperti Edy Rahmayadi dan Mochamad Iriawan.
Tradisi itu berlanjut dengan terpilihnya Erick Thohir.
Inilah yang makin meneguhkan pandangan bahwa PSSI sudah terkooptasi oleh negara dan menjadi bagian dari korporatisme negara.
Korporatisme adalah teori dan praktik pengorganisasian masyarakat menjadi sebuah korporasi yang tunduk kepada negara.
Erick Thohir punya pengalaman mengelola organisasi sepak bola profesional. Kalau sukses dengan PSSI, maka dia punya modal tambahan maju Pilpres 2024.
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain
- Dukung Kelancaran Arus Mudik, ASDP Lepas 106 Peserta Mudik Gratis ke Bandar Lampung
- Kementerian BUMN Lepas Peserta Mudik Gratis dengan 200 Kota Tujuan
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar