PSSI Dianggap tak Serius Berantas Mafia

PSSI Dianggap tak Serius Berantas Mafia
PSSI Dianggap tak Serius Berantas Mafia

jpnn.com - MEDAN - Jaringan mafia judi yang melibatkan cukong asal Malaysia dalam laga PSMS Medan memang belum terbongkar sampai saat ini. Meski data-data yang didapat sudah banyak, nyatanya kasus berhenti hanya dengan keluarnya sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

Menurut pelatih PSMS Suharto, apa yang terjadi dalam kasus ini harusnya sudah bisa dibongkar oleh PSSI. Bukan hanya menghukum pemain dan para pengurus, tetapi bertindak lebih jauh lagi dengan membongkar jaringan mafia judi yang merusak sepak bola Indonesia ini.

"Kalau bisa terbongkar sejelas-jelasnya dan diberantas, itu cukup bagus. Tapi ya tergantung bagaimana keseriusan dari PSSI," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Minggu (24/8).

Bagi Suharto, apa yang terjadi saat ini cukup mengecewakan khususnya bagi dia dan anak didiknya. Sebab, apa yang harusnya menjadi hak mereka ternyata tak terbayarkan. Malah, sanksi yang didapat anak didiknya meski hanya percobaan.

"Ini sifatnya masih sepihak hukumannya. Bagi saya, kok, yang salah dan sering bohong malah selamat. Harusnya Komdis adil," tuturnya.

Hal yang sama juga dilontarkan oleh sekretaris tim Fityan Hamdy yang di luar dugaan juga disanksi. Padahal, dia telah memberikan penjelasan yang detal dan kronologis yang lengkap terkait apa yang terjadi dalam tim ini, sampai keterlibatan mafia judi asal Malaysia tersebut.

"Saya memilih untuk menerimanya saja. Daripada saya mendapat hukuman yang lebih berat," tegasnya.

Menurut Sumber Jawa Pos yang enggan namanya dikorankan, apa yang terjadi saat ini sudah sukup jelas. Keterlibatan dan aktor lokal sudah terbukti dengan kronologis yang dilaporkan tim kepada Komdis saat sidang di Medan, Senin (19/8) lalu.

MEDAN - Jaringan mafia judi yang melibatkan cukong asal Malaysia dalam laga PSMS Medan memang belum terbongkar sampai saat ini. Meski data-data yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News