PSSI Dinilai Terlalu Patuh Pada Donatur
Rabu, 21 Desember 2011 – 07:31 WIB
"Dengan mediator mahasiswa atau masyakarat sepak bola. Tapi saya pribadi memprediksi hal ini tetap tidak akan ada titik temu. KLB tetap menjadi solusi. Ini benar-benar menyedihkan untuk sepak bola Indonesia," keluhnya.
Baca Juga:
Hal senada diungkapkan oleh Isman Jasulmei. Pelatih yang mahir menelurkan pemain-pemain muda ini mengaku miris dengan kondisi sepak bola Indonesia. Dia juga sangat menyayangkan jika perangkat pelatih atau siapapun pelaku sepak bola di lapangan turut campur dalam polemik saat ini. "Tentu sebagai pelatih seharusnya bagaimana menjaga pemain agar tidak menjadi korban permasalahan PSSI. Lebih baik kita fokus mati-matian di pembinaan pemain," kata Isman. Jangankan untuk masuk piala dunia, menjadi raja Asia Tenggara saja Indonesia sudah sangat kesulitan dan selalu menjadi tim pecundang.
Ucapan Isman ternyata langsung dibuktikan. Program menciptakan prestasi di sepak bola Indonesia mulai terkena dampaknya. Itu setelah, niat PSSI mengumpulkan 20 pelatih yang diproyeksikan menggantikan Rahmad 'RD' Darmawan sebagai pelatih timnas urung digelar, Selasa (20/12). Alasannya, adanya rapat mendadak Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
PSSI berencana mengumpulkan 20 pelatih yang melatih klub peserta Indonesia Premier League (IPL) 2011/2012 dan yang tengah menganggur untuk mengisi kursi pelatih kepala timnas U-23 yang ditinggalkan RD. Menurut jadwal, acara itu akan digelar di Hotel Century pada Selasa (20/12). Namun, jadwal itu urung dilaksanakan.
JAKARTA--Kisruh PSSI jilid II merupakan cermin peta politik bangsa Indonesia. Disaat kepentingan anggota PSSI tidak terakomodir, akhirnya memantik
BERITA TERKAIT
- Patrick Kluivert Beri Warning kepada Pemain Timnas Indonesia, Sejumlah Nama Terancam?
- Sambut Kedatangan Kluivert, Sultan Optimistis Timnas Indonesia Makin Gemilang
- Berbeda dengan Shin Tae Yong, Patrick Kluivert Punya Janji Ini
- Patrick Kluivert Ungkap Pentingnya Peran Pemain Lokal dan Diaspora Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Pengin Jairo Riedewald Membela Timnas Indonesia
- BMI Beri Layanan Refleksi Gratis di Soekarno Run 2025, Hasto Ikut Merasakan