PSSI Gandeng Polri untuk Kartu Merah Mafia Bola, Mungkinkah?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan tak ada ruang bagi mafia di sepak bola di Indonesia.
Erick pun menggandeng Polri untuk membuat para mafia tak memiliki ruang gerak di tanah air.
Dalam jumpa pers bersama Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Erick menegaskan bahwa mafia harus dibuang jauh-jauh dari lapangan hijau.
"Kami vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepak bola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum ditendang," katanya.
Menurut Erick, mafia ini yang berbahaya ialah di dalam dan akarnya, bukan di permukaan saja. Karena itu, dia berharap kerja sama dengan Polri bisa mencabut mafia bola sampai ke akar-akarnya. Harus ada efek jera.
"Kami tidak boleh takut! Hukumannya bertingkat, kalau perlu, seumur hidup di-blacklist dari sepak bola, biar jera," tandasnya.
Kerja sama PSSI dengan kepolisian dalam mengadang mafia di sepak bola Indonesia sejatinya bukan hanya terjadi saat ini.
Pada era Ketua Umum PSSI M Iriawan, juga sudah ada kerja sama sehingga terbentuk Satgas Antimafia Bola. Sayang, itu tidak berlanjut sehingga pada dua musim terakhir, isu soal mafia bola kembali muncul ke permukaan.
PSSI menggandeng Polri untuk mencabut mafia bola sampai ke akar-akarnya. Mungkinkah berhasil di era Erick Thohir?
- Catat, Program Mudik Gratis BUMN Bakal Dilanjutkan Lagi
- BUMN Siapkan Mitigasi Bencana Hingga Kecelakaan Untuk Mudik 2025
- Ada Sindikat Penjual Bayi Promosi di TikTok, Sahroni Minta Polri Tingkatkan Patroli Digital!
- Perayaan HUT YBB Berlangsung Meriah, 5 Kapolri Senior Hadir
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- PSSI Cari 10 Kandidat Asisten Pelatih Lokal Pendamping Patrick Kluivert