PSSI Harus Cari Jalan Tengah
Senin, 10 Januari 2011 – 07:07 WIB
"Tak akan ada lagi negara yang berani melecehkan bangsa Indonesia, tak terkecuali Malaysia dan Arab Saudi," ujar mantan Ketua Pengda PSSI Jawa Tengah itu.
Baca Juga:
Untuk mendukung peningkatan prestasi ini, lanjut Sumaryoto, sepak bola nasional sebaiknya tidak diintervensi oleh kepentingan-kepentingan politik. "Kalau selama ini sepak bola dijadikan alat kepentingan politik, ke depan tidak boleh terjadi lagi," tuturnya.
Soal konflik PSSI-LPI, Sumaryoto menyarankan agar ada kompromi. "Ya, PSSI semestinya lebih membuka diri," sarannya. Dia mengilustrasikan keberadaan organisasi olahraga tinju nasional. Di cabang tinju, ada Komisi Tinju Indonesia (KTI) yang merupakan badan tinju tertua di Indonesia, dan ada juga Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia).
"Sampai saat ini dua organisasi itu bisa berjalan berdampingan. Apa salahnya PSSI meniru," tandasnya.
JAKARTA - Liga Primer Indonesia (LPI) sudah bergulir. Tapi bukan berati pro dan kontra atas perhelatan kompetisi yang diprakarsai pengusaha Arifin
BERITA TERKAIT
- Carlo Ancelotti: Mbappe hanya Perlu Bekerja Keras, Terus Berjuang
- Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Menempel Vietnam
- Port FC Depak Pemain Asal Brasil, Bek Persib Ini Tetap Waspada
- Sang Juara Dunia MotoGP 2024 Jajal Motor RS-GP, Bos Aprilia: Bakal Menggila
- ACL 2: Kejar Target Juara Grup, Port FC Berambisi Kalahkan Persib
- Jejak Persib di Thailand, Maung Bandung Bisa Curi 3 Poin dari Port FC?