PSSI Hentikan Kompetisi, Persib Masih Punya Penghibur Diri

"Sangat prihatin, tidak menyangka, pihak PSSI mengambil langkah seperti ini. Ini sangat merugikan sepakbola Indonesia. Sangat tidak masuk akal dan tidak dapat dimengerti," ungkap Umuh, kemarin (3/5).
Sementara disinggung mengenai pemain di klub-klub yang mestinya berlaga di QNB League, Umuh menilai perlu ada pihak yang bertanggung jawab mengenai hal itu. Menurutnya, para pemain di Indonesia mau seperti apa kalau liga dihentikan.
"Soal pemain, jadi beban moral buat saya. Kalau untuk saya sudah waktunya pensiun, tinggal menikmati hidup, tapi karena saya mencintai sepak bola saya tetap berjuang. Ini jadi beban moral juga untuk pemain," tegasnya.
Selain itu, Umuh menilai keputusan tersebut sangat merugikan Persib yang akan menjalani laga kandang pada AFC Cup 2015 pada hari Rabu (13/5) mendatang. Pasalnya saat menjamu Ayeyawady United di Stadion Si Jalak Harupat tanggal 13 Mei mendatang, Persib membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Tanggal 13 main kita harus menyediakan persiapan semua. Kita juga harus menanggung tranportasi, dan ini bukan biaya sedikit. Di sini cuman saya minta pertanggungjawaban nasib klub-klun yang sudah mengeluarkan uang banyak," pungkas Umuh. (pra/jpnn)
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menyayangkan keputusan hasil rapat Executive Committee (Exco) PSSI yang memberhentikan kompetisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior