PSSI Mengulang Era Nurdin Halid
Senin, 12 Desember 2011 – 07:52 WIB
"Bagi mereka yang tidak ikut kompetisi dan mbalelo, statuta jelas bahwa tim yang tidak ikut kompetisi resmi, otomatis turun degradasi ke level bawahnya," kata Djohar Arifin. "Yang rugi siapa? Kita semuanya. Juga masyarakat yang mendukung timnya masing-masing. Tentu mereka dirugikan oleh perbuatan mereka yang tidak menaati aturan main di PSSI," sambung Djohar.
Baca Juga:
Mantan staf ahli Menpora ini pun terus mengajak akan mereka yang saat ini "menyeberang" kembali lagi ke pangkuan PSSI. "Ini harus disadari. Karena itu marilah bangun sepakbola Indonesia dengan tidak mengikuti yang ilegal, yang tidak diakui oleh FIFA, AFC, dan statuta PSSI," bebernya.
Djohar menjelaskan, dirinya tak mau ikut campur soal sanksi yang akan dijatuhkan oleh Komite-komite PSSI, seperti Komite Etika, Disiplin, dan Fair Play, kepada klub-klub yang bermain di kompetisi tidak resmi. "Biarkan mereka menentukan sesuai dengan statuta. Jadi seandainya ada hukuman, itu bukan hukuman kami dari PSSI tapi perintah dari statuta," papar Djohar Arifin. (ali)
JAKARTA - Kondisi PSSI sekarang akan nyaris sama dengan apa yang terjadi di akhir kepengurusan era Nurdin halid dulu. Dimana muncul dua kompetisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pelita Jaya Bungkam Dewa United Banten dengan Mengandalkan 2 Pemain Asing
- Kembali jadi Pelatih Everton, David Moyes Punya Tugas Berat
- Agenda Terdekat Patrick Kluivert Setelah Tiba di Indonesia
- Budi Setiawan Ingatkan STY: Ikhlaslah dan Jangan Alihkan Perhatian
- Sergio van Dijk: Kluivert Rendah Hati & tidak Arogan
- Hajar Arema FC, Dewa United Tembus 4 Besar Klasemen Liga 1