PSSI Tak Bisa Larang Pemain Ikut Tarkam, Bisanya Cuma Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan, pihaknya tidak bisa melarang para pemain Liga 1 dan Liga 2 Indonesia mengikuti turnamen antarkampung (tarkam) di tengah vakumnya kompetisi.
"Kami hanya dapat mengimbau. Mereka, kan, memang butuh pekerjaan, butuh makan," ujar Iriawan di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.
Menurut Iriawan, satu-satunya yang bisa menghindarkan pemain dari pertandingan tarkam adalah keberadaan kompetisi.
Sayangnya, Liga 1 dan 2 Indonesia belum juga dapat digelar sejak berhenti pada Maret 2020 karena tidak adanya izin dari Polri.
Selain tarkam, kata Iriawan, dia juga mengetahui ada pemain profesional yang sampai harus menjadi tukang ojek daring dan berjualan demi menyambung hidup.
"Oleh karena itu, kami terus berusaha agar liga bisa bergulir lagi. Mudah-mudahan Polri bisa memberikan izinnya," kata purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal Polisi itu.
Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2021 belum dapat berjalan karena terganjal izin Polri. Meski demikian, persiapan terus dilakukan PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Walau belum berizin, PSSI dan LIB menargetkan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021 dapat dimulai setelah Lebaran 2021, sekitar bulan Mei atau Juni.
PSSI menyatakan tidak bisa melarang para pesepak bola profesional mengikuti tarkam, cuma bisa melakukan ini.
- Maxuel Pengin Pecah Telor di Laga Persija Vs Madura United
- Persija Jakarta jadi Tim Super jika Bisa Pukul Madura United
- PSM Makassar Gagal Menaklukkan 10 Pemain Persik Kediri
- Kapten Persib Bandung Bocorkan Kondisi Ruang Ganti Seusai Ditahan Imbang Semen Padang
- Direksi dan Komisaris Pertamina Dirombak, Simon Gantikan Nicke Widyawati jadi Dirut
- PSS Sleman Mengirim Persis Solo ke Zona Degradasi Liga 1