PSSI Tak Tepati Janji

PSSI Tak Tepati Janji
Djohar Arifin - Farid Rahman. Foto: Raka Denny/Jawa Pos
Pernyataan Djohar itu tentu saja mengundang tanda tanya. Sebab bagaimanapun, akan jauh lebih baik jika semua pos kepengurusan segera terisi. Sebab dengan begitu jalannya organisasi akan lebih tertata. Tidak seperti sekarang, dimana tumpang tindih wewenang terjadi.

Sebelumnya Djohar Arifin mengungkapkan jika PSSI sudah menyewa  konsultan untuk menyusun kepengurusan yang efektif dan efisien. Nyatanya sampai detik ini kepengurusan belum juga komplet. Ada rumor jika salah satu sebab molornya penyusunan kepengurusan adalah karena banyaknya Tim Sukses Djohar - Farid yang meminta jatah "kursi" di PSSI.    

Tidak cekatannya PSSI dalam menentukan kepengurusan berimbas pada nasib karyawan ataupun professional yang selama ini bekerja di badan-badan PSSI. Mereka mengeluhkan nasibnya yang tidak jelas. Di BLAI misalnya, sejak sebelum puasa lalu belasan karyawannya harus dirumahkan sampai batas waktu tidak jelas. PT Liga Indoensia juga dikabarkan akan merumahkan para karyawan setelah Idul Fitri.

Sementara itu deputy bidang teknik BTN Iman Arif mengatakan staf BTN juga bingung dengan statusnya saat ini. "Kami dibiarkan begitu saja. Tidak ada isntruksi apapun mengenai status kami. Ini yang membuat staf di BTN resah. Tidak tahu apa yang harus dilakukan," kata Iman Arif. (ali)

JAKARTA - Genap sudah sebulan Djohar Arifin - Farid Rahman terpilih sebagai Ketua Umum  dan Wakil Ketua UMum PSSI periode 2011-2015 Meski baru


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News