PSSI Tegaskan tak Akan Hapus Sistem Degradasi
jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan PSSI dan Kemenpora pada Senin (16/10) sore antara lain membahas soal kebijakan degradasi di kompetisi Liga 1 dan 2.
Sempat diwacanakan Liga 1 tanpa adanya degradasi seperti ISC A 2016 lalu. Namun, Ketum PSSI Edy Rahmayadi menegaskan menolak wacana itu karena adanya promosi-degradasi menjadikan kompetisi semakin hidup.
"Pada masa akhir kompetisi dilaksanakan di bawah operator PT. LIB (Liga Indonesia Baru). Di situ ada kegiatan yang dibuat salah satunya adalah degradasi. Dari degradasi ini saya acungi jempol sehingga membuat klub-klub berjuang untuk menang," kata Edy.
Perjuangan klub-klub untuk menghindari degradasi memang luar biasa. Demikian juga dengan dukungan suporternya.
"Hanya saja, belakangan ini seakan berlebihan dan kalau berlebihan itu jadi tidak baik. Sehingga, akan ada evaluasi dengan Pak Menpora. Tapi soal urusan motivasi untuk menangnya, tidak perlu dievaluasi," lanjut Edy.
Pernyataan Edy tersebut juga ditimpali oleh Waketum PSSI Joko Driyono yang memastikan bahwa degradasi tak bisa dinafikkan.
"Degradasi dihapuskan? Itu pernah jadi spekulasi dan wacana yang ramai. Tapi PSSI memastikan tidak akan ada hal itu," ungkapnya.
Joko menyebut, sejauh ini federasi sepak bola Indonesia tetap memberikan respek terhadap mereka yang berjuang sekuat tenaga untuk bisa menghindar dari degradasi.
Perjuangan klub-klub untuk menghindari degradasi memang luar biasa. Demikian juga dengan dukungan suporternya.
- Hampir 2 Tahun Pimpin PSSI, Erick Thohir Sukses Bikin 94% Publik Happy
- Maruarar Sirait: Kinerja Erick Thohir di PSSI Luar Biasa
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan