PSSI Tepis Tudingan Jadi Biang Perselisihan Persipura dengan Kemenpora

jpnn.com - JAKARTA - Hasil Investigasi tim DPRD Papua atas gagalnya laga Persipura Jayapura melawan Pahang FA di ajang Piala AFC 2015 mendapat respon dari PSSI. Induk organisasi sepak bola di tanah air itu menepis temuan DPRD Papua yang menyebut adanya konspirasi untuk membenturkan Persipura dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui gagalnya Pahang FA berlaga di Indonesia karena persoalan keimigrasian.

Menurut Direktur legal PSSI, Aristo Pangaribuan, gagalnya laga Persipura kontra Pahang FA bukanlah akibat konspirasi. Sebab, yang terjadi adalah pihak imigrasi yang tak mau meladeni PSSI.

"Tak benar ada konspirasi. Itu Karena Imigrasi tidak melayani PSSI. Apakah dulu juga begitu? Tidak. AFC cup diikuti Persipura bukan sekali. Dari dulu diurus PSSI tidak pernah ada masalah," katanya, Senin (22/6).

Sayangnya, Aristo tak memberikan jawaban saat disinggung soal pengurusan rekomendasi bagi tim dari negara lain harus via Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Padahal rekomendasi BOPI itu untuk menjamin klub benar-benar profesional dan menjalankan kewajiban.

Sebelumnya, Yan P Mandenas dari tim investigasi DPRD Papua mengumumkan temuannya. Setelah bertemu AFC dan melakukan klarifikasi ke eks Sekjen PSSI dan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, diketahui bahwa yang salah adalah PSSI.

Karena itulah tim investigasi DPRD Papua menyimpulkan adanya pihak yang sengaja membenturkan Persipura dengan Kemenpora. PSSI pun dituding menjadi pihak yang berkonspirasi membenturkan Persipura dengan Kemenpora.(dkk/jpnn)