PSU DPD RI di Sumbar, Emma Yohanna Sebut Partisipasi Pemilih Rendah

PSU DPD RI di Sumbar, Emma Yohanna Sebut Partisipasi Pemilih Rendah
Petugas menunggu warga untuk datang ke tempat pemungutan suara mengikuti PSU DPD di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (13/7/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

jpnn.com, PADANG - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Emma Yohanna menyoroti rendahnya partisipasi masyarakat pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Sumatera Barat (Sumbar).

"Animo masyarakat jauh sekali berkurang. Ini terbukti dari kunjungan konstituen ke TPS," kata anggota DPD RI Emma YohaNna di Padang, Sabtu (13/7).

Menurut Uni Emma, penurunan partisipasi publik ke TPS terjadi tidak hanya di Kota Padang, tetapi hampir merata di daerah lainnya yang juga melaksanakan PSU DPD RI.

Senator asal Pasaman Barat itu mengkhawatirkan rendahnya partisipasi publik menjadi persoalan baru bagi penyelenggara pemilu, khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Emma menilai rendahnya partisipasi pemilih ke TPS karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan KPU.

Secara pribadi, dia hanya mendapatkan KPU mengantarkan undangan bagi calon pemilih termasuk foto dan nama-nama calon.

"Sampai malam tadi masih ada yang mempertanyakan kepada saya, kenapa ada PSU? Artinya sosialisasi PSU ini tidak mencapai sasaran," tuturnya.

Selain minimnya sosialisasi oleh KPU, katanya, larangan aktivitas kampanye selama tahapan atau penyelenggaraan PSU oleh masing-masing calon juga diduga menjadi penyebab turunnya partisipasi pemilih.

Anggota DPD RI Emma Yohanna menyebut partisipasi pemilih saat PSU DPD RI di Sumbar rendah. Dia menyentil KPU soal sosialisasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News