PT 4 Persen Bukan Ayat Kitab Suci

PT 4 Persen Bukan Ayat Kitab Suci
PT 4 Persen Bukan Ayat Kitab Suci
Dia menyarankan, untuk menghindari stagnasi itu sebaiknya yang digunakan adalah sistem proporsional dengan daftar calon terbuka, caranya dengan menggabungkan kekuatan dua sistem pemilu yakni sistem proporsional dan distrik.

”Menggabungkan kekuatan kedua  sistem pemilu, sistem proporsional dan distrik. Membangun kompetisi yang fair dan memuliakan suara rakyat. Kewenangan partai tetap terjaga, aspirasi rakyat dihargai tinggi,” jelasnya.

Terkait masalah Daerah Pemilihan (Dapil), Anas menilai formasi 3-8 kursi adalah moderat, agar dapil tidak terlalu besar, sehingga lebih mudah diurus dan lebih akuntabel secara politik. ”Tapi formasi 3–8 ini pun masih bisa didiskusikan. Yang penting egosentrisme politik harus dihindari karena tanggung jawab kita semua (para anggota dewan) agar UU Pemilu selesai tepat waktu dengan hasil yang baik dan bermutu,” pungkasnya. (ind)

JAKARTA  -  Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menanggapi pro kontra pembahasan UU Pemilu.  Soal parliamentary threshold


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News