PT 5 Persen, 33 Juta Suara Hilang
Partai Besar Diminta Tidak Paksakan Kehendak
Senin, 30 Mei 2011 – 18:21 WIB

PT 5 Persen, 33 Juta Suara Hilang
Hanif mengingatkan bahwa angka PT 2,5 persen saja yang diberlakukan pada pemilu 2009 lalu, berimplikasi pada terbuangnya suara pemilih sebesar lebih dari 19 juta suara. Jika dinaikkan menjadi 4 persen maka suara hilang akan mencapai sekitar 23 juta suara, dan jika naik sampai 5 persen maka suara hilang akan mencapai sekitar 33 juta suara.
"Itu adalah suara hilang karena tidak bisa dikonversi menjadi kursi. Nggak termasuk suara yang tidak sah karena salah contreng dan lain-lain yang pada pemilu 2009 mencapai lebih dari 17 juta suara. Keterwakilan rakyat benar-benar rendah kalau PT-nya makin tinggi," terangnya.
Menurut Hanif, PT 2,5 persen sudah bisa menghasilkan sistem kepartaian sederhana. Jika dilihat dari indeks jumlah efektif partai di parlemen (effective number of parliamentary party), PT 2,5 persen menghasilkan skor 6,13. Artinya, konfigurasi politik partai di parlemen itu hanya tersebar di 6 partai politik. Dengan demikian, lanjutnya, koalisi 6 partai bisa menjalankan pemerintahan.
"Jumlahnya sekarang ada 9 partai di DPR tapi pusaran utamanya hanya 6 partai. Jumlah 9 partai itu cukup mewakili spektrum ideologi politik dan kemajemukan dalam masyarakat. Itu sudah sederhana dan alamiah prosesnya. Nggak perlu dipaksakan agar jadi lebih sederhana lagi. Saya kuatir malah jadinya nggak demokratis dan banyak yang merasa terzalimi," imbuhnya.
JAKARTA- Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI, M Hanif Dhakiri meminta partai-partai besar untuk tidak memaksakan parliamentary
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang