PT Abhitech Matra Indah Kembali Survei Migas di Aceh Utara
Menurutnya, potensi biofisika alam ini tidak akan serta merta menjadi kekuatan ekonomi yang dapat mensejahterakan masyarakat yang mendiami. Namun, wilayah tersebut harus ada upaya pemanfaatan potensi sumberdaya alam secara tepat dan strategi kebijakan yang sesuai ketentuan.
Lokasi Survei Migas Dekat Thailand
Pendataan umum seismic 3 dimensi (3D) di wilayah lepas pantai utara, Kabupaten Aceh Utara, tidak di bawah pengawasan Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA). Hal tersebut ditegaskan, Plt Kepala BPMA, Azhari Idris.
"Survei umum bukan kewenangan BPMA, secara letak juga bukan kewenangan BPMA," tegasnnya, Kamis (25/8).
Menurutnya, survei umum tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Apalagi jaraknya yang jauh mencapai 30 hingga 40 mil lepas pantai Aceh.
"Ketika sudah ada kontrak di wilayah kerja migas baru diawasi BPMA, inikan baru cari data," jelasnya.
Dia menjelaskan, PT Abhitech Matra Indah hanya melakukan konsultasi dan sosialisasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Sementara yang bakal melakukan survei perusahaan PSG.
"Survei dilakukan sudah mendekati perbatasan Thailand," sebutnya.
Kabupaten Aceh Utara, dikenal sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi (Migas) di Indonesia.
- Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
- Pertamina Patra Niaga Raih 5 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- BUMN Energi Tanzania Gandeng Pertamina untuk Jajaki Peluang Baru Sektor Hulu Migas
- Inerco Sepakati Kerja Sama Pengoperasian Pabrik Pipa Seamless Pertama Asia Tenggara
- 5 Tahun ke Depan Prospek Investasi Hulu Migas di Indonesia Diprediksi Cerah