PT Batan Tekno Diminta Atasi Masalah Burung
jpnn.com - ATAMBUA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta PT Batan Tekno mencari jalan keluar untuk menjaga tanaman sorgum dari gangguan berbagai binatang. Pasalnya jika dibiarkan, bisa jadi masyarakat di Atambua hanya dapat menikmati sebagian tanaman sorgum saat masa panen tiba.
"Saya dengar kalau ada sapi punya warga yang makanin sorgum, maka sapi itu harus segera disembelih. Dan itu kemarin sudah terjadi di sini. Sejak peraturan itu dibuat yang punya sapi selalu memantau sapinya saat cari makan biar gak makan tanaman sorgum dan disembelih," ujar Dahlan saat memberikan sambutan di acara panen sorgum di Atambua, NTT, Sabtu (24/8).
Meski masalah sapi telah bisa diatasi, namun masih ada kekhawatiran pada binatang lainnya yang akan membuat rugi masyarakat Atambua saat masa panen, yakni burung. Selama ini masyarakat di Atambua memang sudah berusaha mencari jalan keluarnya, yakni dengan membungkus tanaman sorgum itu dengan plastik putih. Tapi cara itu diakui Dahlan tidak berjalan efektif.
"Ada ribuan burung yang akan datang ke Atambua untuk makanin sorgum. Nah kalau nanti sudah sampai seribu hektar ditanam gimana kalau semua sorgum harus ditutupi pake plastik. Nanti plastiknya gak cukup. Tolong saya minta sama PT Batan Tekno supaya ini dicari jalan keluarnya," pintanya.
Bekas Dirut PLN ini yakin masalah gangguan hewan bisa diatasi bila masyarakat di Atambua kompak dengan PT Batan Tekno selaku BUMN yang membantu memberikan bantuan teknologi untuk membudidayakan tanaman sorgum. (chi/jpnn)
ATAMBUA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta PT Batan Tekno mencari jalan keluar untuk menjaga tanaman sorgum dari gangguan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris