PT DI Ditarget Raih Rp 1,5 Triliun
Senin, 29 Maret 2010 – 02:21 WIB
BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dituntut untuk terus menambah pendapatan. Tahun ini Kementerian BUMN menarget PT DI mendapat kontrak Rp 1,5 triliun. Itu naik 36 persen dari target tahun lalu Rp 1,1 triliun. Menurut dia, perputaran uang di bisnis dirgantara cukup besar, yakni sekitar USD 10 miliar per tahun. Uang berjibun tersebut tak hanya didapat dari pembuatan pesawat, tapi juga pembuatan komponen, subkontrak bagian-bagian pesawat besar, dan perawatan (maintenance). "Kalau kami bisa mendapat satu persen saja dari perputaran uang itu, perusahaan ini sangat sehat," katanya. Satu persen dari USD 10 miliar berarti USD 100 juta dolar atau sekitar Rp 911,5 milliar (kurs USD 1 = Rp 9.115, Red).
Direktur Integrasi Pesawat PT DI Budiwuraskito mengatakan, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), pemerintah menargetkan kontrak Rp 1,7 triliun lantaran tren industri dirgantara terus menanjak. Namun, akhirnya disepakati Rp 1,5 triliun.
Baca Juga:
Target sebesar itu, kata Budi, memang tidak mudah. Namun, tahun lalu PT DI berhasil menembus target pemerintah. Dari target kontrak karya Rp 1,1 triliun, PT DI berhasil meraup Rp 1,4 triliun. "Peluang di industri dirgantara masih sangat terbuka," ujar Budi saat ditemui di kompleks PT DI di Bandung pekan lalu.
Baca Juga:
BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dituntut untuk terus menambah pendapatan. Tahun ini Kementerian BUMN menarget PT DI mendapat kontrak Rp
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad