PT Foster Hengkang dari Batam, Pindahkan Pabrik ke Tilawah Myanmar
jpnn.com, BATAM - Salah satu perusahaan besar di Batam, PT Foster memutuskan memindahkan pabriknya dari Batam ke Tilawah, Myanmar. Hengkangnya perusahaan elektronik ini dikarenakan sejumlah faktor. Salah satunya disebut karena iklim investasi di Batam, Kepri, kurang kondusif.
“Ketidakpastian investasi terwujud dari regulasi pemerintah pusat yang sering menghambat kecepatan produksi. Ini salah satu penyebab sejumlah perusahaan hengkang dari Batam,” ujar Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, OK Simatupang.
BACA JUGA: Jokowi Kepada Pace, Mace, dan Mama di Papua: Saya Memahami Perasaan Kalian
Salah satu contohnya, terkait soal importasi bahan baku dan bahan penolong untuk industri, di mana prosesnya harus mengurus ke pemerintah pusat yang membutuhkan banyak waktu dan biaya.
“Iklim investasi kurang kondusif. Bagaimana mau bicara daya saing, kalau tiap tahun ribut masalah upah, sementara produktivitas kerja tidak kunjung meningkat akibat seringnya aksi demonstrasi,” katanya.
HKI sangat prihatin dengan pemindahan pabrik Foster di Batam. Padahal Foster sudah mulai buka usaha di Batam sejak Maret 1991.
“Batam ini saingannya dengan negara-negara di regional Asean seperti Vietnam, Malaysia dan lainnya,” jelasnya.
Selain di Batam lanjutnya, PT Foster juga ada di negara-negara tersebut.
Salah satu perusahaan besar di Batam, PT Foster memutuskan memindahkan pabriknya dari Batam ke Tilawah, Myanmar. Hengkangnya perusahaan elektronik ini dikarenakan sejumlah faktor. Salah satunya disebut karena iklim investasi di Batam, Kepri, kurang k
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus
- Bencana Longsor di Bukit Jodoh Batam, Delapan Rumah Rusak
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar