PT Ghalia dan Balebat Tanpa Security Printing
Minggu, 28 April 2013 – 01:28 WIB
WAJAR jika Kemendikbud menjadi bulan-bulanan ketika pelaksanaan unas 2013 amburadul. Untuk mencetak naskah ujian yang bersifat rahasia dan kategori dokumen negara, mereka menyerahkan kepada percetakan yang tidak mengantongi sertifikat security printing. Khairil akhirnya mengakui jika syarat peserta tender percetakan naskah unas tidak harus memiliki sertifikat security printing. Mendengar penjelasan ini, anggota Komisi X banyak yang terhenyak. Beberapa anggota mengkritik Kemendikbud, karena naskah unas itu bukan dokumen sembarangan. Tetapi dokumen negara dan bersifat rahasia.
Keterangan ini otomatis menggugurkan pernyataan Kemendikbud sebelum unas yang selalu mengungkapkan jika safety percetakan naskah ujian terjamin. Sebab seluruh percetakan telah memenuhi syarat security printing.
Baca Juga:
Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian (Balitbang) Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro mengatakan jika dua dari enam pememang tender percetakan unas 2013 tidak bersertifkat security printing. ’’Ghalia (PT Ghalia Indonesia Printing) dan Balebat (PT Balebat Dedikasi Prima) memang tidak memiliki sertifikat security printing. Tetapi yang empat lainnya (PT Pura Barutama, PT Jasuindo Tiga Perkasa, PT Karya Wira Utama, dan PT Temprina Media Grafika) mempunyai sertifikat security printing,’’ kata dia.
Baca Juga:
WAJAR jika Kemendikbud menjadi bulan-bulanan ketika pelaksanaan unas 2013 amburadul. Untuk mencetak naskah ujian yang bersifat rahasia dan kategori
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI