PT IAMI Siap Suntikkan USD 10 Miliar ke Kawasan Industri Tanjung Buton

Rencana pembangunan industri raksasa ini serius. Hal itu bisa dilihat dari presentasi dan blueprint yang dipresentasikan di hadapan Wakil Bupati Siak Husni Merza, bersama sejumlah kepala OPD terkait hari itu.
"Itu sudah matang dari semua segi, schedule, teknis, environmental, sudah di situ semua," sambung Troy.
Proyek industri kelas dunia ini dipastikan tidak hanya sekedar numpang produksi. Perusahaan pesawat tenaga listrik dengan pasar Amerika dan Eropa ini menjanjikan adanya transfer pengetahuan kepada tenaga kerja lokal.
Komisaris PT IAMI Walid KH Alroomi menjelaskan betapa cerahnya masa depan industri tersebut. Pesawat tenaga listrik ini sejalan dengan semangat global untuk mengurangi gas emisi. Pesawat ini sendiri akan dipasarkan ke Amerika dan Eropa dan menjadi incaran pemain global karena efisiensi dan resiko kecelakaannya yang sangat rendah.
"Produk ini bisa terbang sampai 900 km, hebatnya semua sumber daya yang diperlukan dalam produksinya ada di Indonesia. Makanya kami minta lahan yang luas, karena semua partnya berada di Indonesia. Jadi kami mohon dukungan semua pihak untuk keberhasilan industri ini," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Siak Husni Merza memastikan pihaknya mendukung penuh rencana investasi dari holding internasional besutan investor asal Kuwait tersebut.
Tarmizi sendiri hadir sebagai pihak yang menawarkan lokasi investasi tersebut pertama kalinya kepada investor asal Timur Tengah. (dil/jpnn)
PT Indonesia Air Mobility Industries (IAMI) telah setuju menanam investasi USD 10 miliar di Kawasan Industri Tanjung Buton, Kabupaten Siak, Riau.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Gubernur Jateng Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara