PT IndoSterling Optima Investa Siap Genjot Kinerja 2022
jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT Indosterling Optima Investa (IOI), Sean Willian Hanley mengaku bakal menggenjot kinerja perusahaan pada 2022.
Dia menyiapkan rencana untuk mewujudkan optimalisasi perusahaan pascaputusan onslag dari Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Amar utusan yang dibacakan majelis hakim yang dipimpin oleh R. Bernadette Samosir, S.H., M.H, Kamis (3/2/2022), PT IndoSterling Optima Investa (PT IOI) diputuskan terbebas dari segala tuntutan pidana terkait penerbitan High Yield Promissory Notes (HYPN) yang mengakibatkan terjadinya restrukturisasi pembayaran kepada para kreditur.
"Tentu saja saya berbahagia dengan keputusan dan kebijaksanaan majelis hakim. Dengan adanya putusan ini maka saya bisa bekerja optimal untuk para stakeholders di IndoSterling Group," ujar William Henley usai persidangan di PN Jakarta Pusat.
Kuasa hukum PT IOI, Hasbullah, menyatakan putusan onslag yang membuat Direktur PT IndoSterling Optima Investa, Sean Willian Hanley sebagai terdakwa lepas dari segala tuntutan menjadi peristiwa hukum yang sebenarnya.
“Dari awal kami mendalilkan perbuatan ini adalah peristiwa hukum perdata bukan pidana. Ternyata majelis hakim sependapat dengan kami dan mengabulkan pembelaan kami. Tentunya kami menerima dengan besar hati putusan ini,” kata Hasbullah usai menjalani persidangan.
Hasbullah menyebut proses sudah dilalui dengan menghadirkan seluruh saksi dan ahli untuk membuktikan bahwa peristiwa penerbitan HYPN ini adalah bentuk piutang dan tidak ada hubungannya dengan kegiatan perbankan, apalagi pidana.
“Jadi, kami ingin tegaskan putusan PN Pusat hari ini telah membuktikan secara sah dan meyakinkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh PT IOI ini bukanlah bentuk pengumpulan dana masyarakat yang menjadi bagian dari kegiatan perbankan. Oleh karena itu kami menerima putusan ini dengan sangat senang,” tutur Hasbullah.
PT IndoSterling Optima Investa (PT IOI) siap menggenjot kinerja perseoran pada 2022.
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun