PT Itama Ranoraya Berekspansi Membuka Lini Usaha Baru
Penuhi ketentuan OJK
Direktur Utama IRRA Heru Firdausi Syarif menambahkan keterbukaan informasi itu dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), juga sudah dilakukan melalui tahapan analisis studi kelayakan penambahan kegiatan usaha oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) independen Suwendho Rinaldy & Rekan (SRR) selaku penilai bisnis dan properti.
"Dalam melakukan tugasnya SRR melakukan analisis kelayakan usaha perseroan yang didasarkan pada proyeksi keuangan sesuai Rencana Transaksi berupa penambahan KBLI," jelas Heru.
Adapun kelayakan investasi ditinjau menggunakan parameter atau Metode Arus Kas yang Terdiskonto (Discounted Cash Flow) dengan mengacu pada Net Present Value (NPV) sehingga rencana penambahan kegiatan usaha dapat dikatakan layak atau menguntungkan, apabila NPV-nya lebih besar dari nol dan Internal Rate of Return (IRR) lebih besar dari discount rate.
Itu sebabnya hasil kajian dan analisis yang didasarkan pada data dan informasi yang diterima, serta mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang memengaruhi dalam analisis kelayakan, IRRA dinyatakan layak dalam Rencana Penambahan Kegiatan Usaha, yang dilihat dari nilai kriteria investasi yaitu NPV adalah senilai Rp32.481.286.241 yang diperhitungkan selama masa proyeksi.
IRR ialah sebesar 18,66 persen, lebih besar dari Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang diproyeksikan yaitu 12,69 persen dan payback period kurang lebih tiga tahun sembilan bulan semenjak penambahan kegiatan usaha.
Berdasarkan analisis kelayakan incremental, dengan adanya penambahan kegiatan usaha, akan meningkatkan laba usaha dan laba bersih perseroan serta rasio-rasio keuangan membaik.
Sejalan dengan rencana penambahan kegiatan usaha, saat ini perseroan juga telah memiliki sumber daya manusia yang dinilai kompeten dalam menjalankan kegiatan usaha tersebut, berupa penambahan sejumlah tenaga ahli yang memadai dan andal.
Meningkatkan kinerja perseroan, PT. Itama Ranoraya Tbk., (IRRA) mengumumkan menambah lini usaha baru.
- Gakeslab Indonesia DKI Jakarta Lantik Pengurus Antarwaktu, Ini Program Kerjanya
- 70% Kebutuhan Alkes Masih Impor, ITB dan SCNP Hadirkan AKD Pertama untuk Jantung
- GAKESLAB Siap Bersinergi Memajukan Industri Alkes Indonesia
- Mindray Gandeng IRRA Tingkatkan Distribusi Laparoskopi di Indonesia
- Lakukan Reposisi, IRRA Pengin Memperkokoh Aset SDM
- Cegah Stunting, IRRA Sediakan Ratusan Ribu Alat Antropometri Set