PT KAI Batal jadi Investor LRT Jabodebek?
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan PT Kereta Api Indonesia tetap sebagai investor pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).
Hal tersebut disampaikan menyikapi adanya pemberitaan bahwa KAI tidak menjadi investor proyek LRT Jabodetabek.
“Sesuai Perpres Nomor: 49 tahun 2017, PT KAI tetap adalah sebagai investor maupun nantinya sebagai penyelenggara pengoperasian, perawatan, dan pengusahaan prasarana, termasuk pendanaan pembangunan LRT Jabodebek. Ini sudah dikoordinasikan dengan Menko Kemaritiman, Menteri Keuangan, dan Meneg BUMN," ujar Budi dalam siaran persnya, Jumat (24/11).
Minggu depan kata Budi, pihaknya akan melakukan finalisasi yang dikoordinir oleh Menko Kemaritiman.
"Untuk ini kami siap mendukung,” tegas Budi.
Dalam hal penugasan penyelenggaraan sarana LRT Jabodebek dikatakan Budi, KAI bisa join bersama PT Adhi Karya dengan membentuk anak perusahaan atau perusahaan patungan. Terkait hal tersebut, Budi menyebut hal itu juga sudah diatur dalam Perpres Nomor: 49 Tahun 2017.
“Dengan nantinya PT KAI dan PT Adhi Karya join tentunya akan lebih ringan, hal-hal lain misal terkait pendanaan tentunya ini bisa dibicarakan lebih lanjut oleh kedua perusahaan. Saya yakin nantinya akan lebih optimal,” katanya.
Budi menegaskan, dukungan Kementerian Perhubungan kepada pembangunan proyek LRT Jabodebek akan terus dilakukan agar proyek itu bisa berjalan sesuai rencana.(chi/jpnn)
PT KAI bisa join bersama PT Adhi Karya dengan membentuk anak perusahaan atau perusahaan patungan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Hari Kedua Angkutan Nataru, KAI Divre III Palembang Angkut 6.254 Penumpang
- Libur Nataru, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 54 Ribu Lembar Tiket KA Tambahan
- Lewat Program Kemitraan Gerai, KAI Logistik Dorong Pertumbuhan Kewirausahaan
- Menjelang Libur Nataru, KAI Divre III Palembang Gelar Tes Narkoba kepada Pegawai
- Dirut KAI Raih 2 Penghargaan di Bidang Pemasaran
- LRT Jabodebek Catat Rekor Penumpang Harian, Capai 2 Juta