PT KAI Siapkan 6 Kereta Api Tambahan buat Mudik dan Balik
jpnn.com - JAKARTA - PT KAI telah menyiapkan enam kereta api tambahan yang akan beroperasional di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2016.
Enam kereta tambahan ini disediakan bagi penumpang sejak H-12 lebaran (24 Juni 2016) hingga H+10 (17 Juli 2016). "Kami tambah enam kereta api untuk penumpang mulai dari H-12 hingga H+10 lebaran," ujar Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Bambang S Prayitno di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (3/7).
Adapun kereta tambahan yang dipersiapkan yakni KA Kutojaya Utara Lebaran (Pasar Senen-Kutoarjo), Tawang Jaya Tambahan (Pasar Senen-Semarang Poncol), Kertajaya Tambahan (Pasar Senen-Surabaya Pasarturi), Kutojaya Utara Tambahan (Pasar Senen-Kutoarjo), Matarmaja Lebaran (Pasar Senen- Malang), Mantab Lebaran (Pasar Senen-Madiun).
"Untuk Tawang Jaya Tambahan (Pasar Senen-Semarang Poncol) dan Kertajaya Tambahan (Pasar Senen-Surabaya Pasarturi), kami sediakan gerbong dua kali lipat, yakni 14 gerbong," imbuhnya.
Selain penambahan Kereta Api, PT KAI juga, memberikan kapasitas penitipan bagasi yakni maksimal 20 kg. Jika melebihi kapasitas, maka akan dikenakan biaya tambahan setiap kilogramnya.
Jika terdapat penumpang yang membawa bagasi lebih dari 20 kg, maka akan dikenakan charge sebesar Rp. 10.000 untuk kelas eksekutif, Rp. 6.000 untuk kelas bisnis dan Rp. 2.000 untuk kelas ekonomi. (zul/rmol/jpnn)
JAKARTA - PT KAI telah menyiapkan enam kereta api tambahan yang akan beroperasional di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, untuk mengantisipasi lonjakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha