PT KAI Tolak Kembalikan Selisih Tarif

PT KAI Tolak Kembalikan Selisih Tarif
PT KAI Tolak Kembalikan Selisih Tarif
Penundaan penyesuaian tarif angkutan penumpang KA itu merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya pernah terjadi pertengahan tahun lalu. Bedanya, penundaan di awal tahun 2011 ini terlanjur dibelakukan sehari. "Kalaupun mau kita kembalikan selisihnya itu kan sulit, mekanismenya bagaimana. Jumlahnya juga kita belum hitung berapa," tukasnya.

Kepala Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengungkapkan, penundaan itu dilakukan karena pemerintah melihat kondisi sosial ekonomi masyarakat saat ini belum memungkinkan. "Banyak kejadian berat yang sedang dihadapi masyarakat, seperti perubahan cuaca yang cukup ekstrem, curah hujan tinggi yang mengakibatkan banjir, kerusakan sejumlah infrastruktur hingga gagal panen," tuturnya.

Kondisi itu berdampak pada kenaikan sejumlah harga kebutuhan dasar dan pokok yang cukup mengganggu perekonomian masyarakat. Penundaan tarif baru kereta api ekonomi ini juga didasari pertimbangan untuk menjaga daya beli masyarakat ditengah-tengah upaya pemerintah menjaga tingkat inflasi. "Walaupun Ketua BPS menjelaskan bahwa kenaikan tarif KA ekonomi hanya menyumbang inflasi sebesar 0,09 persen," lanjutnya.

Namun demikian Kementerian Perhubungan berketetapan untuk menunda pemberlakukan tarif baru KA ekonomi. Pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan tujuan agar kehidupan ekonomi sehari-hari masyarakat tidak terlalu terganggu. "Untuk sementara tarif kereta api kelas ekonomi tetap pada tarif yang semula," jelasnya. (wir)
Berita Selanjutnya:
Pertamina Naikkan Harga BBG

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menilai kenaikan tarif kereta api kelas ekonomi yang dilakukan sehari pada Sabtu (8/1) tetap sah. Oleh karena


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News