PT KAI Turunkan Tim Investigasi
Senin, 20 Februari 2012 – 14:13 WIB
Dijelaskannya, bahwa setiap setiap kereta api yang melintas, diatur oleh pos pengatur jalur di setiap stasiun. Selain itu para masinis juga dilengkapi dengan radio. Dengan demikian masinis bisa berkomunikasi dengan kereta api yang akan berlintasan untuk berjanji dimana akan berhenti ataupun menunggu.
Baca Juga:
’Soal tabrakan ini, kita belum tau dimana letak kesalahannya, sehingga kedua kereta bisa lolos dan bertabrakan,” tegasnya. Saat kejadian, lanjutnya, Kereta api BBR 36 menarik 44 rangkaian gerbong datang dari Tarahan Lampung menuju Tanjung Enim. Sedangkan kereta batubara Sukacinta II menarik 16 rangkaian gerbong bermuatan batubara datang dari arah Lahat menuju Palembang.
Dijelaskannya, ke empat korban yang meninggal dalam kejadian itu, semuanya pegawai PT KAI. Mereka semuanya karyawan dan telah diasuransikan. Dengan kejadian ini, pihaknya segera mengurus asuransinya.
Sedangkan lokomotif dan gerbong kereta yang bertabrakan, segera dilakukan evakuasi. Evakuasi lokomotif yang bertabrakan dilakukan dengan menggunakan alat berat creen kumbu Karno yang didatangkan dari Lahat dan Gajah Tunggal dari Lampung.
MUARAENIM--Tabrakan maut Kereta Api (KA) Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) KA BBR 36 dengan Kereta Api batubara Sukacinta II di jalur rel
BERITA TERKAIT
- Kombes Manang Ajak Ribuan Mahasiswa Jauhi Narkoba dan Wujudkan Pilkada Damai
- Oknum Pejabat Pemda Siak Digerebek Istri Saat Bersama Wanita Lain di Hotel
- Polsek Tandun Mengedukasi Warga Agar Tidak Terpecah Belah Gegara Pilkada
- Nelayan yang Hilang Kontak di Perairan Bintan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Dampak Gempa Bandung, BPBD Cianjur Masih Data Kerusakan
- Nana Sudjana Minta Pj Bupati Brebes & Banyumas Sukseskan Penyelenggaraan Pilkada 2024