PT KCN Curiga Ada yang Memainkan Isu Pencemaran Debu Batu Bara di Marunda
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara PT Karya Citra Nusantara (KCN) Maya S Tunggagini mengatakan isu pencemaran debu batu bara yang berdampak kepada warga Marunda, Jakarta Utara perlu investigasi lebih lanjut.
Pihak PT KCN menyatakan itu demi mencari kebenaran dan fakta sesungguhnya tentang pencemaran debu batu bara itu.
“Kami menduga ada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dan tendensius dengan memainkan isu debu batu bara hanya kepada pelabuhan KCN," ucap Maya dalam keterangannya pada Minggu (27/3).
Dia mengungkapkan sebelum isu debu batu bara muncul di permukaan, KCN telah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait pelabuhan dengan tema Greenport.
Greenport adalah konsep pengembangan pelabuhan berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek kelestarian lingkungan, konservasi energi, community development, dan kepentingan ekonomi.
Hal itu dilakukan dengan menanam jenis tanaman mangrove tahap pertama dan akan memasuki tahap kedua. Ada pula penghijauan di areal pelabuhan.
"Selama ini KCN telah melaksanakan CSR yang mengutamakan pendidikan dan kesehatan khususnya di daerah Marunda termasuk bekerja sama dengan STIP, RS Koja, dan RS Cilincing,” ucap Maya.
Sebelumnya, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan dampak pencemaran debu batu bara di Rusun Marunda masih dirasakan warga.
Jubir PT KCN Maya S Tunggagini curiga ada pihak yang memainkan isu pencemaran debu batu bara di Marunda untuk menyerang perusahaan.
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Sustain Sebut Peningkatan Pungutan Batu Bara Bisa Dialokasikan untuk Transisi Energi
- Banjir Rob Menggenangi 6 RT di Marunda dan Pluit Jakarta Utara
- Sebaiknya Menteri LH Cabut Permen Kerugian Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran
- Restitusi Berduit
- Haris Azhar Minta Aktivitas Tambang Batu Bara Perusahaan Ini di Musi Banyuasin Dihentikan