PT KRN Sebut 2 Pekerja Tewas di Kapal China Express Bukan Karyawannya
jpnn.com, BALIKPAPAN - Kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kematian dua orang pekerja di dalam palka Kapal China Express milik PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) Balikpapan, Kalimantan Timur.
Informasi dihimpun, Polsek Balikpapan Barat bersama Polresta Balikpapan masih melakukan olah TKP di dalam palka kapal milik PT KRN, tempat ditemukannya kedua korban atas nama Ardiansyah (32) dan Fajar (24) yang tewas pada Rabu (26/4).
"Kami saat masih melakukan penyelidikan kematian kedua pekerja. Korban saat itu hendak mengambil pipa di dalam palka kapal, tetapi tidak kunjung kembali dan ditemukan Tim SAR meninggal Dunia," kata Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Totok Eko Darminto saat dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (28/4).
Sebagaimana diketahui, kedua korban pada malam itu masuk bersamaan ke dalam wadah muatan kapal China Express. Mereka hendak mengambil pipa guna melakukan aerasi atau pembersihan.
Namun, keduanya tidak kunjung kembali ke atas kapal. Rekan korban lantas melaporkan peristiwa itu ke kepolisian dan Tim SAR.
Saat petugas SAR melakukan pencarian di dalam palka kapal, keduanya ditemukan dalam kondisi tergeletak tak bernyawa.
Dugaan sementara, kedua korban meninggal dunia akibat menghirup gas beracun di dalam palka kapal.
"Dugaan sementara korban menghirup gas beracun. Namun, masih kami selidiki penyebab pastinya," terangnya.
PT KRN menyatakan dua pekerja yang ditemukan tewas di dalam palka kapal China Express bukanlah karyawan mereka. Lantas, siapa mereka?
- Sempat Dinyatakan Hilang, Pemanah Ikan Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Tateli Weru Minahasa
- 2 Korban Tertimbun Longsor di Sukabumi Masih Belum Ditemukan, Keluarga Diminta Ikhlas
- 3 Bocah SD yang Tergelincir & Hanyut Akhirnya Ditemukan, Begini Kondisinya
- 2 Nelayan Hilang di Laut Pesisir Selatan, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
- Tim SAR Evakuasi 5 Penumpang Perahu yang Mati Mesin di Tanjung Borang Maluku
- Puluhan Warga yang Terjebak Banjir Bandang di Sukabumi Sudah Dievakuasi