PT LIB Apresiasi Keberanian Klub Peserta Liga 1 2019
jpnn.com, JAKARTA - Masa pemusatan latihan sekaligus seleksi yang dilakukan Timnas U-22 Indonesia tak bisa dilepaskan dari andil klub peserta kompetisi.
Pasalnya, kesempatan yang diberikan klub, membuat pemain muda memiliki jam terbang lebih.
Apresiasi pantas diberikan untuk para kontestan Liga 1 yang berani memberikan tempat bagi para pemain muda untuk berkembang dan mengasah bakatnya.
Osvaldo Haay, Saddil Ramdani dan Todd Rivaldo Ferre adalah beberapa pemain muda yang berhasil mendapatkan banyak menit bermain dari klubnya masing-masing.
Beberapa pemain yang sebelumnya belum pernah mencicipi panggilan tim nasional akhirnya juga turut diberikan kesempatan oleh Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri dikarenakan memiliki jam terbang di level klub seperti Nadeo Argawinata (Borneo FC), Kadek Agung (Bali United FC), Rifal Lastori (PSS Sleman), Syafril Lestaluhu (Persib U-19) dan beberapa nama lainnya.
"Kami memilih pemain yang bermain di kompetisi, jadi jam terbang menjadi landasan utama kami. Kebetulan kami juga sudah mengumpulkan data," kata Indra.
Karena keberanian itulah, PT Liga Indonesia Baru memberikan apresiasi untuk klub peserta kompetisi terutama Liga 1 yang menyumbangkan banyak pemain.
"Kami merasa bangga dan bersyukur dengan fakta tersebut. Setidaknya keberanian klub-klub Liga 1 menurunkan pemain muda dapat memberikan hasil untuk Timnas U-22, terutama dalam segi mental dan kemampuan teknik yang terus berkembang," ucap Direktur PT LIB selaku operator kompetisi, Risha Adi Widjaya. (dkk/jpnn)
Masa pemusatan latihan sekaligus seleksi yang dilakukan Timnas U-22 Indonesia tak bisa dilepaskan dari andil klub peserta kompetisi.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Dirut LIB: Liga 2 Kembali Hadir dengan Komitmen Bersama Pegadaian
- Mau Ikut Menyambut Kedatangan Timnas Indonesia U-22 di Bandara? Ini Jadwalnya
- Catat, Ini Jadwal Baru Laga Tunda Persija-Persib dan Persebaya-Arema
- Respons PT LIB Soal Keinginan Sejumlah Klub Liga 2 Membentuk Operator Baru
- Duh, Dua Laga Liga 1 di Jatim tak Dapat Izin, Ada Persebaya vs Persikabo 1973
- Djadjang Nurdjaman Minta Pemainnya Waspadai Kebangkitan Rans Nusantara FC