PT LIB Perketat Verifikasi Pelatih Asal Conmebol
Itu berbeda dengan Indonesia atau negara - negara kawasan Asia Tenggara. Di mana, untuk level nasional, ada strata kepelatihan mulai dari D Nasional sebagai level kepelatihan paling dasar serta A Nasonal untuk level tertinggi yang dikeluarkan oleh federasi.
Sementara di level Asia, ada C AFC, B AFC dan A AFC yang dikelurkan oleh konfederasi.
"Nah, untuk lisensi di Comenbol, yang bisa membedakan lisensi kepelatihan mereka layak atau tidak untuk memegang tim kompetisi kasta tertinggi tanah air, mutlak milik AFC,'' beber pria yang akrab disapa Tigor itu.
"Jadi, klub tanah air yang sementara menggunakan jasa pelatih asing dari dua negara itu bisa mengirimkan permohonan ke fedarasi untuk kemudian dikomunikasikan dengan AFC terkait status lisensi kepelatihan mereka," jelasnya.
Seperti diketahui, total ada empat klub peserta Liga 1 yang menggunakan jasa pelatih dari Brasil dan Argentina.
Masing-masing adalah Persebaya Surabaya dengan Angel Alvredo Vera asal Argentina, serta tiga pelatih asal Brasil, Gomes de Oliviera (Madura United), Jacksen F. Tiago (Barito Putera), dan Stefano Teco Cugura di Persija Jakarta.
Choirul Basalamah, manager Persebaya mengatakan bahwa, mereka baru mendengar terkait kewajiban untuk mendapatkan recognize dari konfederasi sepak bola Asia itu.
"Karena yang kami tahu, kalau ada pelatih asing sudah pernah memegang tiga tim berbeda di suatu negara, maka secara otomatis tidak ada masalah lagi dengan lisensi kepelatihannya," ujarnya.
Para pelatih asal Brasil dan Argentina wajib meminta legalisir lisensi mereka ke AFC.
- Sikap PT LIB soal Kerusuhan Suporter Seusai Duel Persib vs Persija
- Kata PT LIB Soal Penundaan Liga 1
- PT LIB Gelontorkan Rp 100 Miliar Lebih untuk VAR di Liga 1, Dipakai Mulai Tahun Depan
- SOS Dorong Klub Liga 2 yang Menunggak Gaji Pemain Didegradasi
- Target Tampil di Olimpiade Brisbane 2032, Timnas Voli Putri Gunakan Jasa Pelatih Asing
- Persebaya Minta Polisi Tangkap Provokator di Laga Melawan Persija