PT Lima Persen Paksa Rakyat Pilih Partai Besar
Selasa, 08 Februari 2011 – 00:01 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Damai Sejahtera (PDS) Denny Tewu mengatakan, rencana pemberlakuan Parliamentary Treshold (PT) sebesar lima persen menunjukkan sistem demokrasi akan semakin tertutup. Menurutnya, dengan kondisi itu masyarakat seolah dipaksa untuk memilih partai besar karena akan banyak suara yang akan terbuang percuma jika memilih partai kecil. "Jika dibatasi secara berlebihan, seperti halnya memperberat persyaratan pendirian parpol, maka berkesan adanya rekayasa. Pembuat Undang-undang sepertinya tidak berpikir bahwa semua partai melakukan perjuangannya dari kecil, tidak tiba-tiba harus menjadi besar," katanya.
"Pemilu 2009, tercatat suara rakyat yang hilang mencapai 18,22 juta sebagai akibat parpol-parpol tidak mencapai PT, padahal kadernya dipilih oleh masyarakat di wilayah wilayah tertentu," kata Denny Tewu pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PDS di Ancol, Jakarta, Senin (7/2).
Baca Juga:
Denny mensinyalir, di balik rencana kenaikan PT ada unsur rekayasa. Karenanya, saat berbicara di hadapan kader PDS Denny mengingatkan agar tidak terjebak pada kenaikan PT meskipun alasannya penyederhanan partai.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Damai Sejahtera (PDS) Denny Tewu mengatakan, rencana pemberlakuan Parliamentary Treshold (PT) sebesar lima persen
BERITA TERKAIT
- Ditemani Lontong Sayur, Anies Baswedan Sambut Kedatangan Pram-Doel
- Survei LPMM: Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma Ungguli 2 Rivalnya
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Survei SMCR: Pram-Doel Unggul dari Berbagai Aspek Dibanding RK-Suswono
- Elektabilitas Pramono Anung Pernah Tidak Diperhitungkan, Kini Berubah Moncer
- Citra Mus Optimistis Wujudkan Era Baru Taliabu Emas